Jika kita mau membeli benih ,terutama jika langsung dari luar negeri pastilah di hadapkan pada pilihan label apakah benih tomat tersebut heirloom, F1 hybrid ataukah hybrid. Apakah arti dari istilah heirloom, F1 hybrid ataukah hybrid ? Pada artikel berikut membahas tentang sifat benih dengan label diatas.
::: HEIRLOOM :::
Pada jenis tomat heirloom merupakan tomat yang mempunyai sifat dan karakteristik yang unggul yang budidayakan secara turun temurun melewati beberapa generasi. Tomat heirloom pasti mempunyai sifat "open polinated" jadi semua turunannya sama sifatnya dengan induknya.
tomat heirloom sumber http://www.cuculinary.com/2011/06/forgotten-foods-heirloom-tomatoes/ |
Craig LeHoullier dan Carolyn Pria, Ph.D ahli tanaman tomat mengklasifikasikan lagi jenis heirloom menjadi 4 katagori:
- Commercial heirloom:Merupakan varietas yang "open polinated" yang telah di kenal sejak sebalum tahun 1940
- Family heirloom :Benih yang telah melewati beberapa generasi dan di wariskan oleh sebuah keluarga
- Created heirloom: Merupakan hasil persilangan dari dua indukan yang di kenal (antara heirloomXheirloom atau HeirloomXhibrida) yang telah melewati proses dehibridisasi sehingga stabil dan telah melewati beberapa tahun (8 th atau lebih) telah di budidayakan.
- Mystery heirloom : Merupakan varietas dari persilangan alami antara varietas heirloom
Tomat jenis ini mempunyai banyak sekali varietas bahkan berasal dari berbagai negara di dunia. Kepopuleran jenis ini karena keprihatinan dan kejenuhan para pekebun terutama pekebun non komersial akan varietas modern yang hanya di dominasi oleh produsen benih komersial saja sehingga varietas tomat lama kelamaan mengalami penurunan keragaman varietas.
::: F1 HYBRID :::
Merupakan generasi pertama hasil dari persilangan dua indukan galur murni dan merupakan produk komersial produsen benih. biji yang di hasilkan dari penanaman jenis ini jika di tanam kembali hasil kemungkinan besar tidak sama sifat unggulnya dengan indukannya.
Persilangan dua tanaman secara genetik berbeda menghasilkan benih hibrid.Persilangan ini dapat terjadi secara alami, termasuk pula hybrid antara spesies ,sebagai contoh adalah sterile F1 hybrid of watermint and spearmint.
Dalam agronomi, istilah "F1 hybrid" biasanya diperuntukkan bagi kultivar pertanian yang berasal dari dua kultivar induk. Hibrida F1 ini biasanya dibuat dengan cara penyerbukan terkontrol, kadang-kadang dengan hand-pollinations (penyerbukan menggunakan tangan). Untuk tanaman tahunan seperti tomat dan jagung, hibrida F1 harus diproduksi setiap musimnya.
Untuk produksi massal hibrida F1 dengan fenotip seragam, tanaman induk harus memiliki efek genetikyang dapat diprediksi pada keturunannya. Pada pembenihan dan seleksi keseragaman untuk beberapa generasi memastikan bahwa garis induk hampir homozigot.Perbedaan antara (dua) garis induk mempromosikan peningkatan pertumbuhan dan hasil karakteristik pada keturunannya melalui fenomena heterosis ("hybrid vigour" atau "combining ability").
:::HIBRIDA :::
Hibrida merupakan hasil persilangan yang melalui proses stabilisasi sehingga benih yang di hasilkan turunannya sama sifat unggulnya dengan indukannya.
Jadi jika anda ingin tanaman tomat yang anda tanam dan bijinya anda simpan untuk di tanam kembali pada tahun berikutnya pastikan benih yang anda pilih adalah benih heirloom atau hibrida yang sudah stabil biasanya juga di sebut dengan benih OP atau "open polinated".
Varietas hibrida adalah kultivar yang merupakan keturunan langsung (generasi F1) , ini merupakan persilangan antara dua atau lebih populasi suatu spesies yang berbeda latar belakang genetiknya. Syarat populasi pemuliaan untuk dapat dipakai sebagai tetua dalam varietas hibrida adalah homogen dalam penampilan (fenotipe) namun tidak perlu homozigot. Persilangan untuk penciptaan varietas hibrida dapat terjadi pada pemuliaan tanaman
Dalam pertanian, varietas hibrida adalah kultivar yang merupakan keturunan langsung (generasi F1) yang merupak persilangan antara dua atau lebih populasi suatu spesies yang berbeda latar belakang genetiknya, biasa disebut populasi pemuliaan. Syarat populasi pemuliaan untuk dapat dipakai sebagai tetua dalam varietas hibrida adalah homogen dalam penampilan (fenotipe) namun tidak perlu homozigot.
Benih varietas hibrida merupakan benih yang dihasilkan dalam lingkungan yang terkontrol dari pelbagai parameter yang mempengaruhinya. Berbeda dengan benih biasa yang dihasilkan secara penyerbukan alami oleh angin maupun serangga sehingga sumber serbuk sarinya bisa datang dari mana saja (tidak terkontrol dan terbuka). Benih hibrida yang ditumbuhkan petani bersifat fertil dan mampu menghasilkan benih, benih yang dihasilkan tersebut tidak dikategorikan sebagai benih hibrida karena mungkin sudah mengalami apa yang disebut dengan pencemaran genetika karena penyerbukan tidak dilakukan pada lingkungan yang terkontrol.
sumber :
http://www.cuculinary.com
http://id.wikipedia.org/
http://en.wikipedia.org/
0 comments:
Post a Comment